KAJIAN INDIKATOR PENINGKATAN KUALITAS KONSUMSI PANGAN KABUPATEN BANDUNG
Kata Kunci:
sistem pangan, sistem inti, elemen sosial, elemen alamAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk melihat kesesuaian indikator yang mendukung peningkatan kualitas
konsumsi pangan di Kabupaten Bandung. Dengan metode deskriptif kualitatif, penulis
mengidentifikasi indikator makro pembangunan Kabupaten Bandung, indikator kinerja utama
Pemerintah Kabupaten Bandung, indikator kinerja daerah aspek kesejahteraan masyarakat dan aspek
pelayanan umum dalam RPJMD Kabupaten Bandung Tahun 2021-2026 yang sesuai dengan sistem
pangan berdasarkan Food and Agricultural Organization. Berdasarkan hasil analisis, indikator
dalam RPJMD tersebut secara umum sudah sesuai dengan sistem pangan mulai dari sistem inti,
elemen sosial dan elemen alam. Sistem inti terdiri atas produksi, agregasi/proses, distribusi serta
konsumsi. Indikator RPJMD yang sesuai dengan lingkup produksi meliputi ketersediaan pangan
utama, peningkatan produksi perikanan budidaya/ikan tangkap/olahan perikanan, peningkatan
produksi komoditas sektor pertanian, peningkatan produksi ternak dan unggas, peningkatan status
kesehatan hewan ternak dan kualitas kasmavet produk asal hewan. Lingkup agregasi dan proses
terdiri atas indikator cadangan pangan/lumbung pangan, serta pemeriksaan produksi produk
makanan/minuman industri rumah tangga. Indikator yang sesuai dengan lingkup distribusi meliputi
distribusi perdagangan berkualitas/terkelola, ruas jalan termitigasi risiko kemacetan, keamanan
pangan segar, serta pemeriksaan (post market) produksi produk makanan/minuman/industri rumah
tangga. Adapun indikator yang sudah sesuai dengan lingkup konsumsi adalah rasio konsumsi beras,
sayur dan buah terhadap total konsumsi ideal. Indikator dalam RPJMD tahun 2021-2026 Kabupaten
Bandung sudah sesuai dengan seluruh elemen sosial sistem pangan. Indikator dalam RPJMD tahun
2021-2026 juga sudah sesuai dengan kelima elemen alam sistem pangan.