Pemetaan Populasi Kunci HIV/AIDS Kabupaten Bandung
Kata Kunci:
HIV dan AIDS, Populasi Kunci, PemetaanAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui jumlah, sebaran, dan kondisi lingkungan fisik dari populasi tertentu seperti wanita pekerja seks, lelaki seks dengan lelaki, waria, pengguna narkoba suntik, ibu hamil, dan lainnya; membuat peta sosial populasi kunci dan lokasi layanan kesehatan serta organisasi masyarakat sipil yang bergerak untuk mencegah HIV di wilayah tersebut; dan membuat rencana dan tindakan pencegahan HIV di Kabupaten Bandung. Pengumpulan data dilakukan selama 3 minggu terhitung sejak Oktober 2023 hingga November 2023 yang berlokasi di Kabupaten Bandung. Metode pengumpulan data dilakukan dengan lima cara yaitu Capture Recapture, Kuisioner, Ekstraksi Database, Desk Review, dan FGD serta teknik analisis data yang digunakan dengan tiga pendekatan dalam penelitian ini yaitu Statistik, Analisis Konten, Geographic Plotting/Pemetaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa populasi kunci HIV di Kabupaten Bandung didominasi oleh kelompok Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL), dengan hotspot terbanyak di Kecamatan Cileunyi dan Katapang. Kelompok populasi kunci umumnya berusia 21-35 tahun, berpendidikan SMA, dan belum menikah. Meskipun pengetahuan tentang HIV/AIDS masih rendah secara keseluruhan, kelompok LSL menunjukkan kesadaran yang lebih baik dalam perilaku berisiko, termasuk penggunaan kondom. Dalam hal akses layanan, sebagian besar populasi kunci pernah melakukan tes HIV, dengan 13,81% diantaranya terkonfirmasi positif. Puskesmas Katapang menjadi layanan kesehatan yang paling banyak diakses, namun beberapa populasi kunci enggan mengakses layanan terdekat karena kekhawatiran akan dikenali. Teman sebaya dan LSM memainkan peran penting dalam mendorong populasi kunci untuk melakukan tes HIV.