POTENSI PENGEMBANGAN AIR BAKU MELALUI PROGRAMTERPADU DAN BERKELANJUTAN DI KABUPATEN BANDUNG

Abstrak

Air baku sebagai salah satu kebutuhan yang paling mendasar bagi kehidupan manusia. Upaya
Kabupaten Bandung melakukan berbagai Langkah dalam pengembangan Air Baku melalui program
terpadu dan berkelanjutan. Artikel ini sebagai argumentasi dalam pengembangan air baku yang dapat
menjadi pedoman penyusunan masterplan dan rencana induk air baku di Kabupaten Bandung.
Melakukan Identifikasi permasalahan Pengembangan air baku dan identifikasi kebutuhan
pengembangan air baku. Tingkat pertumbuhan kebutuhan air dari tahun ketahun menggunakan
persamaan statistika. Metode menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif metode tingkat
pertumbuhan penduduk (Growth Rates). Metode ini merupakan estimasi dari total penduduk dengan
menggunakan tingkat pertumbuhan penduduk secara matematik, atau untuk tingkat lanjutnya melalui
fitting kurva yang menyajikan gambaran matematis dari perubahan jumlah penduduk, seperti kurva
logistik. Hasilnya Potensi air baku yang terdiri dari Potensi air tanah dan Potensi air permukaan.
Potensi air baku di bagi kedalam dua bagian, yaitu : Potensi air tanah dangkal (kedalaman 0 – 40
meter) dan Potensi air tanah dalam (kedalaman 40 – 140 meter). Kebutuhan akan air baku di
Kabupaten Bandung sebesar kurang lebih 200 juta m3
/tahun.